Bagi mereka menderita asam lambung atau GERD tentu kesulitan untuk memilih makanan ya, Ma. Terkadang, bahkan sedikit saja salah makan, asam lambung akan meningkat dan menyebabkan rasa dada seperti terbakar.
Akibatnya, ketika semua makanan dipantang, Mama kadang-kadang menjadi telat makan, yang pada akhirnya semakin membuat asam lambung meningkat.
Berkaitan dengan hal itu, terdapat beberapa orang yang mungkin berpikir bahwa makanan, terutama sayuran, dapat dikonsumsi bahkan oleh penderita asam lambung.
Tapi jangan salah, ternyata ada beberapa sayuran yang juga bisa menyebabkan asam lambung. Oleh karena itu, sebaiknya Mama berhati-hati.
baik-baik ya!
1. Kubis
Sayuran ini mengandung fruktosa tinggi gula yang bisa membuat asam lambung menghasilkan gas lebih banyak. Ini yang membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
Selain itu, kubis juga mengandung senyawa yang disebut tiol, senyawa yang dapat menghasilkan gas belerang ketika dicerna.
Adapun gas sulfur ini, khususnya hidrogen sulfida, bisa menyebabkan beberapa masalah pada sistem pencernaan, termasuk naiknya asam lambung atau refluks asam. Ini perlu diwaspadai ya, Ma!
2. Tomat
Meskipun kaya akan nutrisi dan tinggi kandungan likopen, tomat harus dihindari oleh penderita maag.
Begitu pula, tomat memiliki pH yang rendah, yang berarti memiliki tingkat keasaman yang tinggi.
Sehingga saat Mama makan makanan dengan tingkat keasaman rendah, ini dapat memicu produksi asam lambung lebih banyak. Disamping itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi tomat ketika perut kosong ya, Ma!
3. Sawi
Sawi mengandung senyawa gula kompleks bernama rafinosa. Rafinosa adalah jenis gula kompleks yang terdiri dari tiga molekul gula yang lebih sederhana, yaitu galaktosa, glukosa, dan fruktosa.
Gula ini bisa ditemukan dalam berbagai jenis sayuran, misalnya sawi dan kacang-kacangan, dan sering kali menjadi bagian dari serat makanan yang tidak bisa dicerna sepenuhnya oleh tubuh manusia.
Sebagian besar manusia tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk mencerna rafinosa dengan efisien, yang dapat menyebabkan gas usus dan masalah pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Sayuran kol selain mengandung kolin juga terdapat senyawa yang disebut sulforaphane, yang dapat mempengaruhi produksi asam lambung pada beberapa orang.
Untuk diketahui, sulforafana sendiri adalah zat yang ditemukan dalam keluarga tanaman Brassicaceae, yang mencakup sayuran sawi, brokoli, dan kubis, di antaranya.
4. Cabai
Perspektif Terapis Kaedah mengutip dari jurnal neurogastroenterology, kandungan capsaicin, senyawa yang menyebabkan cabai itu terasa pedas bisa membuat mengalami rasa tidak nyaman di perut jika dikonsumsi terlalu sering.
Beberapa orang, seperti ibu, mungkin terkena risiko mengalami peningkatan gejala refluks asam atau asam lambung naik setelah mengonsumsi banyak cabai.
Nantinya, selanjutnya ini juga bisa menimbulkan rasa kurang nyaman di perut, yang akan menjalar ke perut dan menyebar ke lambung.
5. Acar
Acar yang terdiri dari berbagai sayuran yang dilembutkan oleh cuka dan asam, ternyata bisa menjadi pemicu meningkatkan kadar asam lambung.
Sebab secara alami, asam dalam acar yang berasal dari cuka dapat menstimulasi produksi asam lambung, yang dapat menimbulkan refluks asam pada beberapa individu yang rapuh.
6. Bawang merah dan bawang putih
Perlu diketahui bahwa bawang merah dan bawang putih mengandung zat sulfor, di antaranya adalah allicin yang dapat menghasilkan gas, yang bisa mendorong peningkatan produksi asam lambung.
Walaupun tidak semua orang bereaksi, beberapa orang rentan烈 mungkin mengalami kenaikan asam lambung karena mengkonsumsi bawang putih dan merah.
Jamur, bawang merah, dan bawang putih dapat memperlambat kontraksi otot yang mengatur katup yang mengunci asam lambung, memungkinkannya naik ke kerongkongan.
Maka tidak heran jika hal ini menyebabkan sensasi terbakar atau gejala refluks asam.
7. Bawang bombay
Terakhir, menurut laporan IDN Times, ternyata mengonsumsi bawang bombay dapat memperburuk asam lambung sih, Ma.
Karena bawang bombay sendiri bisa mengurangi pH lambung dalam waktu singkat jika dikonsumsi. Semakin rendah pH lambung, maka asam pun akan semakin tinggi.
Berikut beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita Maag atau GERD. Meskipun secara sebenarnya semua sayuran baik, disarankan untuk membatasi konsumsi sayur-sayuran tersebut agar gejala tidak ada yang berlanjut dan menjurus pada penyakit kronis.
Jika gejala itu semakin parah, kemarin disarankan untuk ibu menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sebelum terlambat. Semoga bermanfaat!
Baca juga: