Konsolidasi Nasional Gerakan Mandiri Bangsa Lahirkan Partai Gema Bangsa

Diposting pada
banner 336x280

di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Dalam momentum yang dihelat sejumlah inisiator nasional ini, hadir beberapa tokoh nasional, inisiator nasional, inisiator wilayah dan daerah, beserta simpatisan berdirinya Partai Gema Bangsa dari seluruh provinsi di Indonesia.

banner 468x60

Acara konsolidasi tersebut dimulai dengan membaca Deklarasi Jakarta 2025, yang memperjelas komitmen berdirinya Partai Gema Bangsa.

Deklarasi tersebut dibacakan oleh Ike Julies Tiati, mewakili para inisiator Gerakan Mandiri Bangsa.

Ambang Presiden Dibatalkan, GRIB Mendesak Pemberlakukan Ketatnya Syarat mendirikan partai political

Isi Deklarasi Jakarta 2025 sebagai pernyataan cinta terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai wujudannya Partai Gema Bangsa, yakni sebagai berikut:

1. Bahwa nyata-nyata Hak Politik, Hak Perserikatan, dan Hak Merungkahkan Pendapat adalah salah satu HAM yang disepakati secara universal dan dijamin oleh Undang-Undang Dasar negara.

Oleh sebab itu, negara harus melindungi, menjamin, dan memajukan hak-hak asasi itu untuk pengembangan kehidupan demokrasi Indonesia yang lebih baik.

2. Bahwa sebagai warga negara yang bertanggung jawab atas masa depan kemajuan negara dan bangsa, kami dipanggil untuk berjuang mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia dengan mendirikan partai politik bernama Partai Gema Bangsa (Gerakan Mandiri Bangsa) yang merupakan partai politik baru untuk menciptakan kemandirian bangsa.

Jumlah anggota koalisi partai politik di Pilpres perlu diatur untuk mencegah dominasi

3. Sudah tentu untuk mempercepat realisasi pendirian Partai Gema Bangsa, kami, para inisiator menyerahkan mandat penuh kepada Saudara Ahmad Rofiq untuk menjabat sebagai Ketua Umum dan membentuk kepengurusan daerah di seluruh Indonesia serta menyiapkan perangkat organisasi dengan sehtermurah waktu.

Rofiq, ketua Umum Partai Gema Bangsa, menyatakan bahwa Gema Bangsa bukanlah partai yang atas nama korporasi, melainkan partai yang dimiliki bersama, anggota yang memilikikuasa pada masa depan partai serta menjadi alat perjuangan mereka, sebagai wujud perjuangan untuk kemandirian.

Seorang aktivis politik yang pernah menjadi deklarator Ormas NasDem sebelum menjadi Partai Nasdem dan Sekjen ini menyatakan bahwa struktur Partai Gema Bangsa di daerah dan provinsi diberikan autonomi untuk mengurus sendiri sebagai bentuk penghargaan terhadap demokrasi dan keadilan politik bagi rakyat kecil dan bukan hanya elite.

Soal Usulan Prabowo Pilkada Dipilih DPRD, Sikap PDIP Seputar Begini, Nama Parpol yang Mengambil Jalan Pintas

“Point ini menjadi prioritas perjuangan Partai Gema Bangsa karena selama ini kepentingan daerah terus direkos materialsiasi oleh kepentingan pusat sehingga daerah bermasalah dalam berkuasa dan hanya menjadi objek dan komoditas politik elite pusat,” tegas Ahmad Rofiq Rofiq yang juga founder Partai Perindo dan menjadi sekjen di Jakarta, Sabtu (18/1/2025).

Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini menyatakan bahwa Partai Gema Bangsa tidak menginginkan perlakuan dan diskriminasi politik itu semua.

Rofiq menyatakan bahwa partai ini menekankan prinsip kemandirian dan misi politik partai untuk mewujudkan kemandirian Indonesia, yang ditunjukkan dalam arti logo Partai Gema Bangsa yaitu Trilogi Kemandirian, bahwa titik puncak kemandirian suatu negara sebenarnya terletak pada kemandirian bangsa yang menjadi kenyataan ketika terjadi kemandirian individu dan masyarakat.

Tak lupa mereka memperkenalkan kepada publik bahwa Partai Gema Bangsa mengusung tagline:  “Indonesia Reborn, Indonesia Mandiri.”

Sementara itu, dalam orasi yang disampaikannya Andogo Wiradi, Ketua Dewan Pembina Partai Gema Bangsa, mengingatkan agar bangsa ini tidak mudah takjub, tersesak ataupun kecil hati dengan kemajuan negara lain.

Dalam pandangannya, jika kita melepaskan kebiasaan dan penanganan khusus tanpa mengabaikan apalagi melepaskan akar budaya kita miliki, ini akan menjadi bumerang bagi masyarakat sendiri.

“Cikal-bakal pejuang rakyat ini patut menjadi contoh di setiap hati dan gerak langkah Partai Gema Bangsa di masa depan,” tegaskan Andogo.

Sementara itu, tokoh politik senior Patrice Rio Capella menyampaikan bahwa Partai Gema Bangsa adalah contoh dari konsistensi prinsip politik, bahwa kedepannya partai ini harus hadir di masyarakat di setiap kecamatan, di desa-desa di seluruh Indonesia.

“Kader Partai Gema Bangsa harus bisa melahirkan bupati, gubernur dan menteri,” kata Ketua Umum Partai Nasdem pertama (2011-2013).

Menjelaskannya, Patrice Rio Capella menyatakan bahwa bicara partai politik bukan hanya soal kekuasaan. Juga, ada pesan penting untuk menjalankan ibadah inilah.

Aktivis mahasiswa dan kepemudaan yang diangkat menjadi Ketua DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Bengkulu meminta setiap anak bangsa yang hadir dalam deklarasi, menyanjung memberitahukan dan menjadi perekrut utama berita positif mengenai keberadaan Partai Gema Bangsa kepada setiap masyarakat di lingkungan masing-masing.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *